sprinkle

Senin, 28 Februari 2011

Konsep IBD dalam Kesusastraan

Pendekatan Kesusastraan
IBD dinamakan Basic Humanities,berasal dari bahasa inggris The Humanities,dan bahasa latin Humanus yang berarti manusia,berbudaya,dan halus. Maka dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi,berbudaya dan halus.
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Orientasi the Humanities adalah ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities.

IBD yang Dihubungkan dengan Prosa
Banyak istilah prosa yang digunakan, diantaranya : narrative fiction, prose fiction, atau fiction. Dalam bahasa Indonesia istilah tersebut sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita, atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Jenis – jenis prosa :
- Prosa lama meliputi :
1. Dongeng : Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
2. Hikayat : Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
3. Sejarah : Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
4. Epos.
5. Cerita Pelipur Lara.

- Prosa baru Meliputi :
1. Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insting.
2. Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
3. Biografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
4. Kisah : Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita,seperti “Kisah Abdullah dari Singapura ke Kelantan”.
5. Otobiografi : Biografi yang ditulis oleh subyeknya (dikarang bersama dengan penulis lain disebutkan sebagai “sebagaimana” atau “dengan”).

IBD yang Dihubungkan dengan Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Kepuitisan,keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa gaya personifikasi,metafora,perbandingan alegori,sehingga puisi menarik.
2. Kata-kata yang ambiquitas,yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3. Kata-kata yang berjiwa,yaitu kata-kata yang sudah berisi suasana tertentu,berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4. Kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.

Alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD,karena :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan Keinsyafan / Kesadaran Individual
3. Puisi dan keinsyafan sosial.

Puisi sarat akan nilai etika,estetika dan kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah Cinta Kasih yang didalamnya terdapat kasih sayang,cinta,kemesraan dan renungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar