sprinkle

Selasa, 03 Januari 2012

PERUSAHAAN YANG MENGALAMI KONFLIK DALAM ORGANISASI

Kali ini saya akan membuat tulisan tentang Perusahaan yang Mengalami Konflik dalam Organisasi. Tulisan ini saya buat agar para pembaca dapat memahami ataupun mengetahui apa saja konflik-konflik yang terjadi dalam sebuah organisasi. Tulisan inipun mungkin jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Dalam kehidupan sehari-hari konflik sering terjadi kapan saja, dimana saja dan bisa dialami oleh siapa saja. Tidak terkecuali konflik dalam organisasi. Dalam organisasi tak jarang sering terjadi konflik, konflik ini terjadi karena setiap orang yang berada pada suatu organisasi tertentu pasti mempunyai visi, misi, dan karakter yang berbeda. Namun tidak semua konflik merugikan loh, asalkan konflik tersebut dapat dikendalikan dengan baik maka dapat menguntungkan bagi organisasi yang bersangkutan.

Pengertian Konflik
Konflik dapat diartikan sebagai ketidaksetujuan antara dua orang atau lebih anggota organisasi yang timbul karena mereka harus melakukan kegiatan bersama-sama atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai, dan pandangan yang berbeda. Anggota-anggota organisasi yang mengalami ketidaksepakatan tersebut biasanya mencoba menjelaskan persoalan yang terjadi agar tidak merugikan pihak lain.

Jenis-jenis Konflik
Organisasi dengan skala besar maupun kecil yang pernah mengalami dan menyelesaikan
konflik-konfliknya, setidaknya membagi jenis konflik menjadi 4, Sukanto, (1996:232), masing-masing sebagai berikut:
1. Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person-role conflict) di mana peraturan yang berlaku tak dapat diterima oleh seseorang sehingga orang tersebut memilih untuk tidak melakukan sesuatu sesuai dengan peraturan yang berlaku tersebut.
2. Konflik antar peranan (inter-role conflict) di mana orang menghadapi persoalan karena dianmenjabat dua atau lebih fungsi yang saling bertentangan seperti seseorang yang menjadi mandor dalam perusahaan tetapi juga sebagai ketua serikat pekerja.
3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict), misalnya seorang rektor yang harus memenuhi permintaan dari dekan-dekan fakultas yang berlainan atau dekan yang harus mengakomodir semua kepentingan/kebutuhan para ketua jurusan yang juga sangat bermacam-macam.
4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict).

Penyebab konflik mungkin saja karena perbedaan pendapat, perbedaan tujuan kerja, perebutan dan persaingan dalam hal fasilitas kerja,masalah wewenang dan tanggung jawab atau lain sebagainya.
Lalu bagaimana cara menyelesaikan konflik dalam organisasi??
Cara menyelesaikannya yaitu dengan membahas masalah yang terjadi dan melakukan pendekatan terhadap perusahaan yang sedang mengalami konflik dengan organisasi agar masalahnya dapat cepat diselesaikan tanpa harus merugikan orang atau organisasi lain.

Contoh :
Kasus konflik kepentingan antara individu(pimpinan suatu perusahaan) dengan kelompok(karyawan),yaitu penyalahgunaan kekuasaan untuk melakukan tindak korupsi, seperti penggunaan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi si petinggi perusahaan. Korupsi jelas sangat bertentangan dengan hukum yang berlaku. Tindak korupsi akan merusak dasar kepercayaan yang justru harus diciptakan karena akan berpengaruh besar terhadap kemajuan suatu perusahaan.
Dengan adanya tindak korupsi tersebut lambat laun perusahaan akan mengalami kerugian dan bahkan terancam bangkrut. Untuk menghindarinya,biasanya perusahaan mengambil kebijakan dengan mengurangi/mem-PHK karyawan-karyawannya ataupun menunda pembayaran gaji mereka. Bila hal ini tidak segera diselesaikan tentu saja akan memicu adanya konflik, karyawan-karyawan tersebut akan melakukan mogok kerja,atau berdemonstrasi menuntut hak & kesejahteraan mereka.


Kesimpulan :
Walaupun tak jarang perusahaan yang mengalami konflik dalam organisasi namun sebaiknya konflik tersebut harus cepat diselesaikan agar tidak terjadi kerugian bagi perusahaan atau organisasi yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar