Cerita ini lanjutan dari cerita saya yang berjudul Jumpa Pertama. Saya tidak pandai menulis namun sedikit cerita ini semoga bisa dijadikan bacaan untuk waktu luang Anda.
Pada cerita sebelumnya aku menceritakan sedang dekat dan menjalin hubungan dengan seorang teman sekelasku. Hubungan sepasang kekasih. Awal pacaran sangat menyenangkan. Apalagi kami juga harus saling mengenal satu sama lain. Itu hal yang menyenangkan bagiku, mengenal lebih jauh sifat dari pasanganku. Aku ingat awal pertama kita kencan. Bicara soal kencan pasti yang ada dipikiran kalian sangat romantis nantinya, apalagi ini kencan pertama kami. Tapi nyatanya tidak. Awal kencan tanggal 23 Oktober 2010, dia menelponku untuk mengajak pergi bermalam minggu. Rasanya senang sekali bisa bermalam mingguan bersama kekasih baru. Sebelum pergi dia bilang padaku kalau aku tidak usah membawa jaket. Aku berpikir, mungkin kita pergi hanya disekitar sini, ya sudahlah. Setelah bertemu dengannya, dia memberiku sebuah jaket dan menyuruhku untuk mengenakannya. Dia memujiku setelah aku mengenakan jaket itu. Malu sekali rasanya. Kita pergi ke sebuah kafe di daerah Buaran. Dia memesan Spagetti untukku, tapi tanpa sepengetahuanku. Padahal aku tak menyukai makanan itu. Kita mengobrol sambil menunggu makanan datang. Dan akhirnya makanan pun datang. Aku mencoba untuk memakan Spagetti itu walaupun yang aku makan hanya kejunya saja. Dia melihatku yang tidak menyukai makanan itu.
Akhirnya dia bertanya, "Kamu engga suka makan Spagetti?".
"Iya. Tapi engga apa-apa kok. Aku makan sedikit-dikit Spagettinya", jawabku padanya.
"Kalau engga suka ya engga usah dimakan. Sana pesan yang lain. Nanti biar Spagetti itu aku yang makan", katanya sambil memberikan menu makanan padaku.
Karena terus didesak olehnya akhirnya aku pun memesan makanan lain. Dia terus meminta maaf padaku karena salah memesan makanan. Dia tidak tahu kalau aku tidak menyukai Spagetti. Karena dia sangat menyukai makanan itu dan dia pikir anak muda jaman sekarang juga pasti menyukainya. Tetapi dia salah, aku tidak menyukai makanan itu. Aneh sekali ya.
Setelah kejadian itu, semua terasa sangat menyenangkan. Hari demi hari kami semakin dekat. Kami sering jalan bersama. Apalagi saat ulang tahunku tanggal 24 Desember 2010. Dia memberikan sebuah hadiah boneka dolphin kesukaanku. Bahagia sekali rasanya. Tapi ada insiden kecil yang terjadi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya setiap ulang tahunku, aku selalu mentraktir teman-temanku. Aku mengajak beberapa teman untuk pergi, dia pun ikut juga. Kami pergi ke kafe tempat pertama kali aku kencan dulu. Kali ini dia tidak memesan Spagetti lagi untukku. Melainkan dia menyuruhku untuk memilih sendiri makanannya. Tapi entah kenapa dia hanya ingin memakan roti saja. Katanya sih sudah kenyang. Aku pun tidak memaksanya. Acara berjalan dengan lancar, lalu kami kembali kerumahku lagi. Setelah hari sudah mulai gelap mereka pulang kerumahnya masing-masing. Dan seperti biasanya setiap ada yang ulang tahun dikeluargaku, malam harinya pasti kami sekeluarga makan diluar. Yah sekedar merayakan kecil-kecilan. Setelah aku dan keluargaku sampai disebuah tempat makan, dia mengirim pesan padaku kalau dia ingin mengajakku makan bersama. Aku lalu menjelaskan padanya kalau aku tidak bisa pergi karena sudah pergi bersama keluargaku. Dia sangat kecewa sekali. Dia bilang padaku kalau saat di kafe tadi dia tidak makan karena dia ingin mengajakku makan malam bersama. Tapi sayangnya aku malah mengecewakan dia. Dia berusaha untuk mengerti walaupun aku tahu hatinya pasti kecewa. Rasa bersalah pun muncul dalam hatiku. Lalu aku berjanji padanya esok kita akan makan bersama. Dan akhirnya dia menyetujuinya. Cukup melegakan aku mendengar jawaban itu.
Cukup sampai disini cerita saya. Lain waktu saya akan menceritakan yang lebih seru lagi.
Terima Kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar